MAKALAH
PERILAKU KONSUMEN
PERILAKU KONSUMEN
“PERILAKU
KONSUMEN DALAM PEMBELIAN MOBIL”
Makalah ini
disusun untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah Perilaku Konsumen
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1. Latar Belakang
Mobil merupakan suatu hal
penting yang dianggap mampu membantu dan mempermudah hidup manusia. Sejak di
temukannya alat transportasi tersebut kita kemana aja menjadi lebih mudah.
Semakin berkembangnya zaman banyak pilihan mobil yang di tawarkan oleh produsen.
Dengan adanya banyak pilihan mobil yang di tawarkan oleh produsen membuat
konsumen bingung untuk memilih produk yang di tawarkan oleh produsen mobil. Oleh
karena itu agar sebagian konsumen tertarik untuk membeli mobil, para produsen harus
mengetahui terlebih dahulu apa yang diinginkan dan yang dibutuhkan oleh
konsumen.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang
yang telah di uraikan di atas, maka identifikasi permasalahanya yaitu:
- Definisi perilaku konsumen ?
- Kenapa produsen harus mengetahui karakteristik konsumen ?
- Bagaimana Proses pembelian ?
- Menentukan segmentasi pasar mobil ?
- Bagaimana Strategi marketing mix untuk penjualan mobil ?
1.3. Tujuan Penulisan
- Mengetahui definisi perilaku konsumen
- Untuk mengetahui karakteristik konsumen dalam membeli produk mobil
- Untuk melihat perbedaan perilaku konsumen yang satu dengan yang lain di pertimbangkan berbagai tahap proses pembelian.
- Untuk mengetahui segmentasi pasar mobil.
- Untuk mengetahui strategi marketing mix dalam penjualan mobil
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Pada mulanya pemasar dapat
mencapai pemahaman yang layak menegenai konsumen melalui pengalaman melakukan
penjualan sehari-hari pada konsumen. Tetapi pertumbuhan perusahaan dan pasar
telah menggeser keputusan manajer pemasaran dari kontak langsung konsumen ke
riset konsumen. Perusahaan mulai meniliti dengan mempelajari konsumen tentang
apa yang sebenernya dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen
Schiffman dan Kanuk (1994)
mendefinisikan perilaku konsumen sebagi berikut : “the term consumer behavior
refers to the behavior that consumers display in searching for, purchasing,
using, evaluating, and disposing of products and services that they expect will
satisfy their needs”
“istilah perilaku konsumen
diartikan sebagai perilaku yang diperlihatkan konsumen dalam mencari, membeli,
menggunakan, mengevaluasi, dan menghabiskan produk dan jasa yang mereka
harapkan akan memuaskan kebutuhan mereka”.
Sedangkan Engel, Blackwell
dan Miniard (1993) mengartikannya sebagai “we define consumer behavior as those
activities directly involved in obtaining, consuming, and disposing of product
and services, including the decision processes that precede and follow these
action”
“kami mendefinisikan
perilaku konsumen sebagai tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan,
mengkomsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang
mendahului dan mengikuti tindakan ini”.
Beberapa definisi lainnya
dan perilaku konsumen dikemukakan oleh penulis berikut.
Proses pengambilan keputusan
dan aktifitas fisik dalam mengevaluasi, memperoleh, menggunakan dan
menghabiskan barang atau jasa (Loudon dan Della-Bitta, 1984).
Perilaku yang ditujukan oleh
orang-orang dalam merencanakan, membeli dan menggunakan barang-barang ekonomi
dan jasa (winiardi, 1991)
Perilaku konsumen pada
hakikatnya untuk memahami “why do consumers do what they do”. Dari beberapa
definisi yang telah di sebutkan di atas dapat disimpulkan bahwa perilaku
konsumen adalah semua kegiatan, tindakan, serta proses psikologis yang
mendorong tindakan tersebut pada saat sebelum membeli, ketika membeli,
menggunakan, menghabiskan produk dan jasa seetelah melakukan hal-hal di atas atau
kegiatan mengevaluasi.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Karakteristik Konsumen
Setiap konsumen dalam
membeli produk mempunyai perilaku yang berbeda antara satu dengan yang lain.
Untuk melihat perbedaan perilaku konsumen kita dapat menggunakan kotak hitam
pembeli. Karakteristik pembeli/komsumen adalah sifat-sifat yang membedakan konsumen
yang satu dengan yang lain. Perbedaan tersebut meliputi 6 O yaitu object (apa
yang dibeli), objective (mengapa membeli), occupant (siapa konsumennya),
occasion (kapan membelinya), operation (bagaimana membelinya), dan organization
(siapa yang terlhat dalam pembelian). Penjabaran nya sebagai berikut :
1. object (apa yang dibeli)
1. object (apa yang dibeli)
Apa yang akan dibeli oleh
konsumen, dengan menentukan merek apa yang digunakan.
Konsumen ingin membeli mobil
dengan perbandingan merek, missal konsumen ingin membeli mobil merek Daihatsu
dengan perbandingan mobil merek Toyota.
2. Objective (mengapa membeli)
2. Objective (mengapa membeli)
Tujuan konsumen membeli
produk di pengaruhi oleh faktor sosial, psikologis, ekonomi dll. missal
konsumen membeli mobil Daihatsu terios
karena model nya yang elegan
3. Occupant (siapa konsumennya)
3. Occupant (siapa konsumennya)
Produsen mobil daihatsu
terios melihat konsumennya di bedakan berdasarkan umur, pendapapatan,
mobilitas, selera dan sebagainya.
4. Occasion (kapan membelinya)
Strategi pemasaran
menyesuaikan tingkat pemakaian
tidak bisa menentukan
frekuensi pembelian mobil karena barang yang diminta sangat lambat
5. Operation (bagaimana pembeliannya)
Pembelian mobil dapat
membayar secara tunai atau bisa pembayaran secara kredit. Bagi konsumen
pembelian bukanlah hanya satu tindakan saja melainkan terdiri dari beberapa
tindakan saja melainkan terdiri dari beberapa tindakan yang meliputi keputusan
tentang jenis produk,bentuk,merek,waktu serta cara pembayaran. Hal ini banyak
di pengaruhi oleh kebiasaan membeli dari para konsumen.
6. Organization (siapa yang terlibat dalam pembelian)
6. Organization (siapa yang terlibat dalam pembelian)
Salah satu tugas pokok
bagian pemasaran adalah menentukan siapa yang mengambil keputusan dalam membeli
barang/jasa. Untuk itu harus di bedakan berbagai peran yang dimainkan orang
dalam keputusan pembelian sebagai berikut.
·
Siapa yang mengambil inisiati
· Siapa yang mempengaruhi atau memberikan nasihat dalam pembelian
(influencer)
· Siapa yang mengambil keputusan membeli meliputi apa,bagaimana, dan
dimana membelinya (decider)
·
Siapa yang melakukan pembelian (buyer)
·
Siapa yang mempergunakan produk tersebut (user)
Contoh : penjualan produk mobil Daihatsu terios
pengambilan inisiatif oleh produsen, yang mempengaruhinya dari media promosi
iklan, yang mengambil keputusan konsumen dengan keluarganya,yang membeli mobil
konsumen tersebut dan yang mengkonsumsinya konsumen itu sendiri.
3.2. Proses Pembelian
Untuk melihat perbedaan
perilaku konsumen yang satu dengan yang lain perlu di pertimbangkan berbagai
tahap proses pembelian. Ada lima tahap proses pembelian yang dilakukan oleh
konsumen yaitu pengenalan masalah, pencarian informasi, penilaian alternatif, pembuatan
keputusan membeli, dan perilaku setelah membeli. Hal ini tidak selalu terjadi
khusunya dalam pembelian yang kurang memerlukan keterlibatan pembeli.
3.2.1. pengenalan masalah
Proses pembelian dimulai
dengan pengenalan masalah. Pembeli menyadari adanya perbedaan antara keadaan
sebenernya dan keadaan yang diingnkan. Kebutuhan dapat di gerakan oleh
rangsangan dari dalam diri atau dari luar pembeli. Para pemasar perlu mengenal
berbagai hal yang dapat menggerakan kebutuan atau minat tertentu konsumen. Dengan
menghimpun sejumlah informasi dari sejumlah konsumen, para pemasar dapat
megenal rangsangan yang lebih sering di lakukan dan cukup efektif untuk
membangkitkan minat pada jenis produk. Para pemasar kemudian dapat
mengembangkan strategi pemasaran yang akan meggerakan minat konsumen.
3.2.2. pencarian informasi
Seorang konsumen yang mulai
tergugah minatnya mungkin akan atau mungkin tidak mencari informasi yang lebih
banyak lagi. Hal penting bagi pemasar adalah sumber-sumber informasi pokok yang
akan di perhatikan konsumen dan pengaruh relatif setiap informasi terhadap
rangkaian keputusan membeli
3.2.3. penilaian alternatif
Beberapa konsep dasar
tertentu membantu memperjelas proses penilaian konsumen. Pertama adalah
sifat-sifat produk. Beranggapan bahwa konsumen memandang suatu produk sebagi
himpunan sifat-sifat atau cirri tertentu. Kedua konsumen mungkin mengkaitkan
bobot pentingnya cirri-ciri yang berbeda dengan cirri-ciri yang sesuai.
Pembedaan dapat dibuat antara pentingnya suatu cirri dengan penonjolannya. Cirri-ciri
yang menonjol adalah cirri-ciri yang masuk kedalam benak konsumen ketika dia
diminta untuk mempertimbangkan cirri-ciri suatu produk. Ketiga konsumen mungkin
mengembangkan seperangkat kepercayaan merek dimana setiap merek menonjolkan
setiap ciri.
3.2.4. keputusan membeli
Tahap penilaian keputusan
menyebabkan konsumen membentuk pilihan di antara beberapa merek yang tergabung
dalam perangkat pilihan. Konsumen mungkin juga membentuk maksud untuk membeli.
Pertama adalah sikap orang lain, seberapa jauh sikap pihak lain akan mengurangi
alternatif yang disukai seseorang tergantung pada intensitas sikap negatif
pihak lain terhadap pilihan alternatif konsumen.
3.2.5. perilaku setelah
pembelian
Setelah membeli suatu
produk, konsumen akan mengalami beberapa tingkat kepuasan atau ketidakpuasan.
Konsumen juga akan melakukan beberapa kegiatan setelah membeli produk yang akan
menarik bagi pemasar. Tugas para pemasar belum selesai setelah produk dibeli
oleh konsumen, namun akan terus berlangsung hingga periode waktu setelah
pembelian.
3.3. Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Faktor yang mempengaruhi
perilaku konsumen dalam pembelian mobil yaitu faktor sosial dan faktor individu.
A.
Faktor sosial
Perilaku konsumen dalam
pembelian mobil di pengaruhi oleh faktor sosial, seperti keluarga, kelompok
referensi, status, peranan sosial, dan gaya hidup. Para anggota keluarga dapat
memberikan pengaruh kuat terhadap perilaku pembeli, sebuah kelompok referensi
bagi seseorang adalah kelompok yang memberikan pengaruh langsung atau tidak
langsung terhadap sikap dan perilaku seseorang, dan gaya hidup seseorang
menunjukan pola kehidupan orang yang bersangkutan. Dari faktor sosial ini kita
dapat membedakan perilaku konsumen dalam membeli produk, apakah bersifat
normatif atau informatif. Bersifat normatif artinya orang membeli produk karena
produk tersebut benar-benar baik. Bersifat informatif artinya orang membeli produk
karena mendapat informasi dari oran lain.
B.
Faktor individu
Seseorang mengambil
keputusan membeli produk di pengaruhi beberapa faktor yang bersifat individu
yaitu nilai, motivasi,persepsi,belajar,kepercayaan,sikap kepribadian dan cita
diri.
Nilai adalah kemampuan suatu
produk untuk memberikan kepuasan. Orang akan membeli produk bila dipandang
bahwa produk tersebut mempunyai nilai lebih tinggi di banding harganya. Motivasi
atau motif yang artinya suatu keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong
keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai
satu tujuan. Motif yang ada pada seseorang akan mewujudkan tingkah laku yang di
arahkan pada tujuan untuk mencapai sasaran kepuasan. Kepribadian adalah
organisasi dari faktor biologis, psikologis, dan sosiologi yang mendasari
perilaku individu.
Manajer pemasaran harus
dapat mengidentifikasikan tujuan konsumen dalam suatu pembelian karena hal ini
dapat mempengaruhi perilaku mereka. Dalam situasi tertentu kita dapat
mengetahui tentang citra diri seseorang. Biasanya citra diri seseorang hanya di
nyatakan dengan tujuan saja, dan tidak mengetahui mengapa citra diri tersebut
ada. Setiap orang memiliki citra diri yang berbeda-beda hingga memungkinkan
adanya pandangan yang berbeda terhadap usaha pemasaran perusahaan.
3.4. strategi segmentasi pasar
Segmentasi pasar adalah
membagi pasar menjadi segmen-segmen pasar tertentu yang di jadikan sasaran
penjualan yang akan di capai dengan marketing mix tertentu,kegiatan ini
memerlukan kemampuan untuk mengukur secara efektif kesempatan penjualan di
berbagai segmen pasar dan kemampuan memilih marketing mix yang tepat untuk
segmen pasar yang dipilih.
Usaha-usaha segmentasi pasar
ini harus di sertai dengan :
- Tersedianya informasi tentang karakteristik konsumen yang mudah di ukur missal motif pembelian, dan sikap konsumen
- Tingkat efektifitas pemusatan usaha pemasaran pada segmen pasar yang di pilih
- Tingkat keuntungan dan luas sempitnya segmen pasa
Variabel-variabel yang dapat
di jadikan dasar untuk segmentasi pasar penjualan mobil yaitu :
- Demografi seperti : umur,jenis kelamin, golongan sosial atau kelas sosial.
- Geografi sepert : daerah pemasaran, jauh dekatnya dengan penjual
- Psikografi seperti : motif, kepribadian
- Tingkat penggunaan
- Tingkat penghasilan
Dari uraian penjelasan segmentasi
pasar dapat disimpulkan bahwa strategi segmentasi pasar dimulai dengan mengenal
perilaku konsumen, untuk menentukan kelompok konsumen mana yang dituju
perusahaan sebagai sasaran penjualan.
3. 5. Strategi Marketing Mix
Santon mendefinisikan marketing
mix sebagai kombinasi dari empat variabel atau kegiatan inti dari sistem
pemasaran perusahaan, yaitu produk, harga, kegiatan promosi dan sistem
distribusi. Marketin mix merupakan variabel-variabel terkendali (controllable)
yang dapat di gunakan perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen dari
segmen pasar yang di tuju perusahaan. Menurut mc carthy, kombinasi aspek-aspek
strategi pemasaran atau lebih di kenal dengan sebutan 4 P dari marketing mix.
Untuk strategi pemasaran
yang dilakukan oleh produsen mobil menggunakan 4P yaitu :
- Product
- Desain product
Desain product yang
ditawarkan oleh perusahaan PT Astra Daihatsu motor dengan produk nya yaitu
mobil Daihatsu terios memberikan desain yang berbeda dengan produk pesaingnya,
desain nya dengan gaya sporty dan elegan
- Kualitas product
PT Astra Daihatsu motor
telah menguji kualitas mobil terios dengan melakukan uji ketahanan atau tes
jalan sejauh 100.000 km
- Fitur produk
Fitur
produk yang di berikan oleh produsen sangat baik
- Place
Hal ini mengacu pada
bagaimana suatu organisasi akan mendistribusikan produk atau layanan yang
mereeka tawarkan kepada pengguna akhir.
- Saluran distribusi
Saluran distribusi produsen
mobil Daihatsu terios ini menggunakan 2 saluran distribusi yaitu distribusi
tidak langsung yang melibatkan mendistribusi produk nya dengan menggunakan
perantara. Dan distribusi langsung melibatkan mendistribusikan langsung dari
produsen ke konsumen. Penjualan mobil ini termasuk dalam strategi distribusi
ekslusif, strategi distribusi ekslusif adalah membatasi distribusi ke satu
outlet dan membutuhkan perantara untuk menempatkan banyak detail dalam menjual.
- Promotion
Promosi adalah upaya untuk
memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa dengan tujuan menarik calon
konsumen untuk membelinya. Promosi yang dilakukan oleh produsen untuk menarik
para konsumennya dengan cara :
- Peiklanan melalui media cetak, dan media visual
- Personall selling
- Price
Harga merupakan salah satu
bagian yang sangat penting dalam pemasaran suatu produk.
- Harga yang diberikan kelas menengah
- Memberikan potongan harga
- Waktu pembayaran nya bisa kredit dan tunai.
BAB IV
PENUTUP
4.1.
kesimpulan
Dengan adanya banyak pilihan
mobil yang di tawarkan oleh produsen membuat konsumen bingung untuk memilih
produk yang di tawarkan oleh produsen mobil . Oleh karena itu agar sebagian
konsumen tertarik untuk membeli mobil, para produsen harus mengetahui terlebih
dahulu apa yang diinginkan dan yang dibutuhkan oleh konsumen dengan cara mengetahui
definisi perilaku konsumen, mengetahui karakteristik konsumen dalam membeli
produk mobil, melihat perbedaan perilaku konsumen yang satu dengan yang lain di
pertimbangkan berbagai tahap proses pembelian, mengetahui segmentasi pasar
mobil dan mengetahui strategi marketing mix dalam penjualan mobil
DAFTAR PUSTAKA
- Irwan, drs, m.b.a, Wijaya,dr. Faried, m.a., dan sudjoni,ir.m.n.,m.b.a., 1997 pemasaran : prinsip dan kasus, edisi kedua, gbpfe, yogyakarta
- Basu Swastha Dharmmesta dan T. Hani Handoko, 2000, manajemen pemasaran : analisis perilaku konsumen, edisi pertama, Yogyakarta
- Dr. ir. Ujang Sumarwan, 2007, perilaku konsumen, Ciawi : Ghalia Indonesia
- Kotler, Philip; Swee Hoon Ang; Siew Meng Leong; Chin Tiong Tan. 2000. Manajemen Pemasaran Perspektif Asia. Buku 1. Andi, Yogyakarta
·
Post a Comment